my daddy

Tidak pernah terbayangkan olehku sebelumnya aku akan kehilangan sosok seorang ''papa''

Di 30 Januari itu suatu hal yang bagaikan mimpi terburuk, tapi alangkah baiknya jika itu adalah mimpi, namun kenyataannya itu adalah hal nyata yang teramat sakit...

pedih...

Kacau...

Kalut....

Pada tanggal 30 Januari itu,aku telah kehilangan papa tersayang..
Setelah selama hampir 30 hari pula, papa ku berjuang untuk melawan penyakit yang meggerogoti tubuhnya di rumah sakit..

Ada apa pada angka 30?
Karena tanpa disadari ternyata papaku menikah pada tanggal ''30''
Pertama kali bekerja tanggal ''30''
Dan menutup usianya pada tanggal ''30''
Ada apa pada angka itu?
Apakah ini yang namanya takdir Tuhan?

Aku tahu, beliau sekarang sudah tersenyum manis di surga..
Tapi, kami yang masih didunia hanya bisa tersenyum diatas kepedihan yang selalu menari-nari diatas tangisan dan ketidaksadaran atas kepergiannya..

Belum sempat dia melihatku sebagai seorang sarjana..
Belum sempat dia melihatku sebagai sosok seorang pengantin..
Belum sempat dia melihatku menjadi seorang ibu..


Sebenarnya aku tidak akan pernah rela jika tidak selalu bersamanya, setiap hari aku melawan diriku sendiri untuk selalu bisa menerima kenyataan ini..
Ya Tuhan, kuatkan hati ini untuk selalu bisa menerima kenyataan pahit ini..
Tapi, dari smua itu..satu hal yang aku yakini adalah, aku akan bertemu dengannya, cepat atau lambat aku tidak peduli..






"bye-bye daddy, selamat jalan..Me miss u.."



20 Januari
13:10 Pm